Bank Sampah adalah suatu wadah/kegiatan yang dilakukan warga masyarakat dalam mengelola sampah terutama sampah anorganik yang bisa dijual, dimana warga menabung dengan cara menyetorkan sampah yang sudah dipilah sesuai jenisnya dari rumah. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain mengubah gaya hidup yang ramah lingkungan, juga bermanfaat secara ekonomis. Saat ini di Desa Tiyaran ada 8 Bank sampah yang tersebar di beberapa dukuh, antara lain Dukuh Tambakrejo (2 Bank Sampah), Jatirejo (1 Bank Sampah yang dikelola Karang Taruna dari 3 RT), Dukuh Malangan (2 Bank Sampah), Dukuh, Kerten (1 Bank Sampah), Dukuh Gununglor (1 Bank Sampah), dan Dukuh Pelemputih (1 Bank Sampah). Setiap bulannya, setiap Bank Sampah mampu membeli kurang lebih 100kg sampah anorganik, dan rata-rata pendapatan Rp. 200.000.
Kepala Desa Tiyaran, Sunardi, S.P selalu memotivasi semua Ketua RT di setiap rapat rutin untuk segera membentuk bank Sampah, sehingga setiap RT memiliki Bank Sampah sendiri. Ketua Tim Penggerak PKK dan beberapa Kader Lingkungan diterjunkan dalam beberapa pertemuan tingkat RT untuk mensosialisasikan Pengelolaan Sampah secara Mandiri berbasis Masyarakat. Respon masyarakat cukup baik karena berawal dari 1 Bank Sampah percontohan, bisa menjadi 8 Bank Sampah. Bahkan ada beberapa organisasi masyarakat dari luar wilayah Desa Tiyaran berminat untuk belajar mengelola sampah dengan cara membentuk Bank Sampah.
Komentar Terbaru